Penolakan Bank Dunia Terhadap Penggunaan Bitcoin di El Salvador, Amerika Tengah

Penolakan Bank Dunia Terhadap Penggunaan Bitcoin di El Salvador, Amerika Tengah

Penolakan Bank Dunia Terhadap Penggunaan Bitcoin di El Salvador, Amerika Tengah – Bitcoin merupakan jenis mata uang digital yang telah berkembang sejak tahun 2009. Serupa dengan mata uang real, bitcoin digunakan sebagai alat untuk melakukan pembayaran. Yang membedakan bitcoin dengan mata uang real lainnya adalah bitcoin tidak mendapatkan kontrol dari bank sentral atau pemerintah. Karena tidak mendapatkan kontrol dari pihak manapun, bitcoin sangat terbuka bagi khalayak umum. Transaksi bitcoin tidak dapat dipalsukan sehingga tidak akan mendatangkan kerugian bagi penggunanya. Transaksi tercatat dengan transparan dan terbuka. Bagi mereka yang mencoba memalsukan atau mengubah data, mereka harus melakukan peretasan terhadap jutaan server. Dalam proses transaksinya, pemilik bitcoin dapat menggunakan mata uang ini melalui akun anonim tanpa harus mencantumkan identitas diri secara lengkap. Hal inilah yang membuat bitcoin menarik bagi beberapa orang bahkan beberapa negara di dunia.

Esmitv – El Salvador merupakan salah satu negara yang meresmikan penggunaan bitcoin pada seluruh sektor perekonomian. Upaya pemerintah dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan bitcoin pada seluruh kegiatan ekonomi adalah dengan memberikan bitcoin secara percuma kepada warga. Pemberian bitcoin dilakukan untuk memberikan bantuan kepada warga ketika menghadapi pandemi Covid saat ini. Besaran bitcoin yang diperoleh masyarakat bernilai USD 30. Setiap warga dewasa akan memperoleh bitcoin setelah melakukan pendaftaran melalui aplikasi Chivo. Pemberian bantuan bitcoin telah diumumkan secara langsung melalui siaran televisi oleh Presiden El Salvador yang bernama Nayib Bukele. Selain memberikan bantuan kepada warganya, pemerintah berharap agar bitcoin dapat diterima dengan mudah sebagai mata uang yang legal. Untuk melegalkan penggunaan bitcoin, Presiden merumuskan undang-undang yang isinya bertujuan untuk melegalkan mata uang bitcoin.

Penolakan Bank Dunia Terhadap Penggunaan Bitcoin di El Salvador, Amerika Tengah

Semangat tinggi pemerintah El Salvador untuk menggunakan bitcoin ternyata mendapatkan penolakan dari bank dunia. Bank dunia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membentuk implementasi mata uang bitcoin di El Salvador karena transparansi dan faktor lingkungan. Alejandro Zelaya yang merupakan menteri keuangan El Salvador mengatakan bahwa negaranya telah mengajukan bantuan teknis dari bank dunia untuk melegalkan penggunaan bitcoin. El Salvador berharap bahwa bitcoin dan dollar Amerika sama-sama dapat digunakan sebagai mata uang pembayaran yang legal. Meskipun telah mendapatkan penolakan dari bank dunia, El Salvador belum memberikan tanggapannya secara resmi. Namun begitu, menteri keuangan menerangkan bahwa negosiasi internasional telah mendapatkan titik temu. Berbeda dengan El Salvador, IMF justru melihat keberadaan masalah keuangan, hukum dan ekonomi makro jika pemerintah El Salvador mengadopsi penggunaan bitcoin.

Baca juga : Pemerintah El Salvador, Amerika Tengah Menjanjikan Pemberian Bitcoin Kepada Penduduknya

El Salvador yang merupakan negara di Amerika Tengah ini telah menggunakan bitcoin sebagai mata uang legal yang dapa digunakan untuk melakukan pembayaran. Keputusan tersebut hadir setelah Presiden dan parlemen telah menyetujui proposal penggunaan bitcoin. Sejak tanggal 10 Juni 2021, bitcoin telah sah menjadi mata uang di negara El Salvador. Sebagai jenis kegiatan ekonomi di negara tersebut harus diselesaikan dengan menggunakan bitcoin. Guna menunjang penggunaan mata uang digital ini, pemerintah telah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan. Tidak hanya digunakan untuk pembayaran, bitcoin dapat pula digunakan untuk melunasi hutang. Meskipun telah menolak El Salvador, bank dunia sendiri bereaksi secara positif mengenai bitcoin. Tetapi, bank dunia tetap enggan untuk memanfaatkan mata uang digital ini sebagai alat pembayaran. El Salvador mendorong warganya untuk menggunakan bitcoin. Pemerintah berharap agar mata uang tersebut dapat sejajar dengan mata uang dollar yang telah digunakan di Amerika.